Beda Lansoprazole dan Omeprazole: Mana yang Lebih Baik?
Saat ini, Ardita (35 tahun) merasa kesulitan membedakan Lansoprazole dan Omeprazole, dua jenis obat antasida yang sering dipakai sehari-hari. Ia juga penasaran, apa beda Lansoprazole dan Omeprazole secara spesifik, dan mana yang lebih dianjurkan untuk digunakan. Kali ini kami akan membahas lebih dalam tentang Lansoprazole dan Omeprazole.
Table of Contents
Pengenalan tentang Lansoprazole dan Omeprazole
Apa itu Lansoprazole?
Lansoprazole adalah obat antasida yang dipakai untuk mengatasi gangguan asam lambung atau refluks asam lambung. Lansoprazole termasuk dalam golongan obat proton pump inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung pada saluran pencernaan.
Apa itu Omeprazole?
Omeprazole juga merupakan obat antasida yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung pada saluran pencernaan. Omeprazole juga termasuk jenis obat proton pump inhibitor, sama dengan Lansoprazole.
Cara kerja Lansoprazole dan Omeprazole
Lansoprazole dan Omeprazole sama-sama bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung pada saluran pencernaan. Agar efek terapeutik terjadi, obat-obatan ini harus dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Indikasi penggunaan Lansoprazole dan Omeprazole
Lansoprazole dan Omeprazole digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih. Beberapa indikasi penggunaannya antara lain:
- Ulkus lambung
- Ulkus duodenum
- Rejeki lambung (gerd)
- Sindrom Zollinger-Ellison
- Gejala refluks asam lambung
Dosis Lansoprazole dan Omeprazole
Dosis Lansoprazole dan Omeprazole perlu diperhatikan agar efek pengobatan dapat optimal namun tidak membahayakan kesehatan penggunanya. Pada umumnya, dokter akan meresepkan dosis dan frekuensi konsumsi obat, berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Sebaiknya, jangan mengubah dosis obat atau menghentikan penggunaannya, tanpa persetujuan dokter.
Efek samping Lansoprazole dan Omeprazole
Lansoprazole dan Omeprazole seperti obat antasida lainnya, memiliki kemungkinan efek samping jika digunakan dalam jangka panjang atau overdosis. Beberapa efek samping yang muncul, antara lain:
- Sakit perut
- Mual
- Diare
- Perubahan nafsu makan
- Kebas
- Muncul ruam
Interaksi dengan obat lain
Ketika Lansoprazole dan Omeprazole dikombinasikan dengan obat-obat lain, dapat terjadi interaksi dengan efek yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat antasida ini, pastikan bahwa dokter atau apoteker sudah mengetahui obat-obatan apa saja yang telah digunakan oleh pasien.
Kesimpulan
Lansoprazole dan Omeprazole adalah obat antasida yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat produksi asam lambung berlebih. Kedua obat tersebut termasuk jenis obat proton pump inhibitor, memiliki cara kerja dan efek samping yang sama. Namun, dosis dan cara penggunaannya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Apa beda Lansoprazole dan Omeprazole secara khusus?
- Lansoprazole merupakan turunan dari omeprazole yang lebih baru, sehingga lebih mahal. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa Lansoprazole memiliki efek samping yang lebih ringan daripada Omeprazole.
- Apakah Lansoprazole dan Omeprazole bisa digunakan pada masa kehamilan?
- Penggunaan Lansoprazole dan Omeprazole saat hamil atau menyusui, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pada beberapa kasus, penggunaan obat antasida ini dapat membahayakan kesehatan janin.
- Apakah Lansoprazole dan Omeprazole bersifat tergantung?
- Lansoprazole dan Omeprazole termasuk jenis obat terkontrol. Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk mencegah efek samping yang merugikan.
- Apakah Lansoprazole dan Omeprazole bisa merusak lambung?
- Lansoprazole dan Omeprazole akan menghambat produksi asam lambung, sehingga berfungsi sebagai obat antasida yang dapat mencegah kerusakan akibat asam lambung berlebih.
- Berapa lama Lansoprazole dan Omeprazole bisa digunakan?
- Penggunaan Lansoprazole dan Omeprazole berbeda pada setiap pasien. Ada yang hanya mengonsumsi obat antasida selama beberapa hari, ada juga yang harus meminumnya dalam jangka waktu lama. Pastikan untuk menanyakan dosis dan waktu penggunaan obat kepada dokter.