Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah organik lainnya. Pupuk organik cair ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan pupuk kimia, seperti lebih ramah lingkungan, menghasilkan tanaman yang sehat dan subur, serta mengurangi biaya produksi. Bagaimana cara membuat pupuk organik cair? Berikut ini adalah cara pembuatannya.

Table of Contents

Bahan-bahan yang dibutuhkan

  • Sisa-sisa tanaman seperti daun, ranting, atau kulit buah
  • Kotoran hewan seperti kotoran sapi atau kotoran ayam
  • Air bersih
  • Ember atau wadah lain yang cukup besar untuk menampung bahan-bahan tersebut
  • Alat pengaduk seperti bambu atau kayu

Langkah-langkah pembuatan

  1. Persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Pastikan semua bahan yang akan digunakan dalam keadaan segar dan bersih.
  2. Potong atau hancurkan bahan organik seperti daun, ranting, atau kulit buah agar lebih mudah terurai.
  3. Campurkan bahan organik dengan kotoran hewan dalam ember atau wadah lain yang cukup besar. Pastikan perbandingannya seimbang, yaitu sekitar 50% bahan organik dan 50% kotoran hewan.
  4. Tambahkan air bersih hingga mencapai 5-10 cm di atas permukaan campuran bahan organik dan kotoran hewan.
  5. Aduk campuran tersebut menggunakan alat pengaduk seperti bambu atau kayu. Aduk secara perlahan-lahan dan terus-menerus selama 5-10 menit.
  6. Tutup wadah tersebut dengan kain atau anyaman bambu agar udara tetap bisa masuk. Simpan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.
  7. Setelah 2-3 minggu, campuran tersebut akan menjadi pupuk organik cair yang sudah siap digunakan. Saring dan pisahkan airnya dari sisa-sisa bahan organik yang belum terurai.

Cara menggunakan pupuk organik cair

Pupuk organik cair dapat digunakan setiap 2-3 minggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan 1 liter pupuk organik cair dengan 10 liter air bersih, lalu siramkan pada tanaman secara merata. Pastikan tidak terlalu banyak memasukkan pupuk organik cair agar tidak merusak tanaman.

Kesimpulan

Membuat pupuk organik cair tidaklah sulit dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Pupuk organik cair memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan pupuk kimia, seperti lebih ramah lingkungan, menghasilkan tanaman yang sehat dan subur, serta mengurangi biaya produksi. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair juga dapat membantu mengurangi limbah organik yang ada di sekitar kita.

FAQ

Apa bedanya pupuk organik cair dengan pupuk kimia?

Pupuk organik cair terbuat dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan, sedangkan pupuk kimia terbuat dari bahan-bahan kimia sintetis. Pupuk organik cair lebih ramah lingkungan dan menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan subur.

Apakah pupuk organik cair dapat digunakan untuk semua jenis tanaman?

Pupuk organik cair dapat digunakan untuk hampir semua jenis tanaman, baik sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cair?

Waktu yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cair adalah sekitar 2-3 minggu.

Apakah pupuk organik cair dapat disimpan dalam waktu yang lama?

Pupuk organik cair dapat disimpan dalam waktu yang lama, asalkan disimpan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.

Apakah pupuk organik cair dapat digunakan bersama dengan pestisida?

Pupuk organik cair dapat digunakan bersama dengan pestisida, namun pastikan untuk tidak memasukkan pestisida dan pupuk organik cair secara bersamaan agar tidak merusak tanaman.

Related post